Senin, 23 Juni 2014

Testimoni Pengantar Psikologi Umum


    Alhamdulillah akhirnya saya sampai juga di penghujung semester 4, tetapi  itu berarti mata kuliah psikologi juga akan berahir. Sedikit sedih memang karena waktu untuk matakuliah ini hanya satu semester, dan saya merasa kurang memanfaatkan waktu untuk lebih memahami mata kuliah ini, tapi tidak sedikit juga yang saya dapat dari mata kuliah psikologi ini. Awalnya memang sedikit bertanya-tanya kenapa kami yang jurusan Teknologi informasi harus mempelajari psikologi, namun setelah masuk pembelajaran akhirnya saya tau bahwa nantinya kami juga membutuhkan psikologi untuk menjalankan sistem yang akan kami bangun.

   Menurut saya mempelajari psikologi merupakan hal yang menyenangkan, karena yang kita pelajari semua itu terjadi pada diri kita sendiri, yang bahkan kita tidak sadari, seperti saat kita mengingat sesuatu dan kemudian kita melupakannya itu termasuk dalam psikologi memori. Saat kita melihat sebuah gambar yang sedikit unik kemudian kita berpendapat itu adalah gambar kuda dan kakek- kakek itu juga termasuk dalam psikologi persepsi dan sensasi. Begitu banyak hal yang terjadi dalam keseharian kita yang merupakan pembelajaran dari psikologi.

    Dari mempelajari psikologi saya jadi bisa belajar untuk menulis karena sebelumnya saya bukan orang yang suka buat menulis blog, tetapi karena psikologi saya jadi tertarik untuk mencari sebuah topic untuk diceritakan. Memang blog merupakan tugas dan menjadi kewajiban saya untuk membuatnya tetapi dilur dari pada itu saya dituntut untuk membiasakan diri dan ahirnya itu bukan hal yang mustahil.


    Pelajaran psikologi yang dibawakan oleh ibu Dina juga menuntut setiap mahasiswa untuk berani berbicara dan saya suka hal itu, karena saya bukan orang yang pecaya diri. Begitu banyak pelajaran yang saya dapatkan dari mempelajari psikologi. Semoga kedepannya saya bakalan terus melanjutkan postingan blog psikologi ini, walaupun mata kuliahnya berahir tetapi materinya harus tetap lanjut. Amin :D

Three Magic Words

Maaf ibu sudah membuatmu marah dan kesal karena sikapku. Tetapi aku tau bahwa kemarahanmu adalah tanda bahwa kau sayang padaku. Tolong  jangan pernah lelah untuk mengingatkan ku saat aku salah. Terima Kasih karena kau selalu ada untuk ku disaat aku sedih dan disaat aku bahagia.

Kata maaf, tolong dan terima kasih merupakan tiga kata sederhana yang memiliki arti yang sangat luar biasa dan bermakna positif bagi setiap orang yang mendengarnya. Tetapi bagi sebagian orang kata tersebut tidaklah begitu penting, malah sering kali terlupakan. Namun bagi sebagian lainnya kata tersebut merupakan patokan atau suatu kebiasaan dalam berkomunikasi. 

    Tokoh motifator kepemimpinan Dale Carnegie dan John C Maxwell mengungkapkan, bahwa tiga kata ini adalah tiga mantera ajaib untuk membuat orang mengikuti apa yang kita inginkan. Tetapi pada jaman sekarang yang semakin moderen, kata magic tersebut seringkali terlupakan bahkan sebagian orang merasa gengsi untuk mengucapkan kata tersebut, padahal kata magic ini dapat menjadi penghubung dan membuka jalur yang tertutup selama ini.

Maaf
"Nobbody's perfect" ini merupakan ungkapan yang sering kita dengar, dimana setiap manusia pasti pernah membuat kesalahan dan kekhilafan, bahkan Nabi Muhammad SAW, pemimpin terhebat dan terbesar sepanjang sejarah umat manusia, pernah melakukan kesalahan dan ditegur langsung oleh Allah SWT saat beliau memalingkan pandangannya dari seorang buta bernama Abdullah bin Ummi Maktum yang ingin belajar tentang islam.

Minggu, 22 Juni 2014

Perkembangan Remaja


    Elizabeth B Hurlock berpendapat bahwa remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence ini mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Sedangkan menurut Sri Rumini & Siti Sundari, masa remaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek atau fungsi untuk memasuki masa dewasa. Remaja sebenarnya tidak memiliki tempat yang jelas karena tidak termasuk golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.

   Kartono membatasi usia remaja menjadi tiga bagian yaitu:
Remaja Awal (12-15 tahun) 
  Pada masa ini, remaja mengalami perubahan jasmani yang sangat pesat dan perkembangan intelektual yang sangat intensif sehingga minat anak pada dunia luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap kanak-kanak lagi namun sebelum bisa meninggalkan pola kekanak-kanakannya. 

Remaja Pertengahan (15-18 tahun) 
   Kepribadian remaja pada masa ini masih kekanak-kanakan tetapi pada masa remaja ini timbul unsur baru yaitu kesadaran akan kepribadian dan kehidupan badannya sendiri. Maka dari perasaan yang penuh keraguan pada masa remaja awal maka pada rentan usia ini mulai timbul kemantapan pada diri sendiri. Rasa percaya diri pada remaja menimbulkan kesanggupan pada dirinya untuk melakukan penilaian terhadap tingkah laku yang dilakukannya

Remaja Akhir (18-20 tahun)
   Pada masa ini remaja sudah mantap dan stabil. Remaja sudah mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan sendiri dengan keberanianRemaja mulaimemahami arah hidupnya dan menyadari tujuan hidupnya. Remaja sudah mempunyai pendirian tertentu berdasarkan satu pola yang jelas yang baru ditemukannya.